Wednesday, July 27, 2016

Surabaya Berhasil Menurunkan Harga Sembako Di Tingkat Terendah

Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang akrab dengan panggilan Risma menyatakan disaat daerah lain diramaikan dengan berita kenaikan harga sembako, di kota Surabaya harga sembako justru stabil dan ada kecenderungan  turun.

“Alhamdulilah, saat ini harga-harga sembako di Surabaya stabil bahkan diantaranya ada kecenderungan turun,” ujar Risma saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Bazar Ramadhan perdana di Surabaya Selasa sore (23/6) kemarin di Sentra Kuliner Semolowaru Kecamatan Sukolilo Surabaya.

Penilaian harga sembako di Surabaya kata Risma bukan hanya dari dirinya sendiri melainkan juga disampaikan oleh rombongan Komisi II DPD RI yang dalam beberapa hari terahkir mengadakan sidak keberbagai pasar di Indonesia.

Bahkan Komisi DPR RI kata Risma lebih lanjut menyatakan harga-harga sembako di Surabaya saat ini paling murah di Indonesia padahal di Surabaya tidak ada Tim Pengendali Inflasi Daerah alias TPID.

"Apa yang berhasil di raih Surabaya perlu dicontoh oleh daerah lain," ujar Parlindungan Purba, Ketua Komisi II DPD RI.
   
harga sembako februari 2016 - Menurut Risma keberhasilan Pemkot Surabaya  dalam mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok sembako menjelang Romadhan dan Lebaran dewasa ini karena pihaknya  mengoptimalkan fungsi dan peranan para SKPD.

“Kami setiap hari mengadakan koordinasi dengan para SKPD,kami selalu kompak,” ujar Risma  yang mendapat aplaus para hadirin.

Bazar Romadhan kata Risma akan diselenggarakan di 20 titik di kota Surabaya masing-masing selama dua hari.Selain diikuti oleh para UKM, Bazaar Romadhan pola Risma diikuti pula oleh para produsen yang  menggeber produksinya dengan harga pabrik yang lebih murah dari harga pasaran umum,agar warga kota Surabaya dapat membeli kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah.

”Jika tidak dengan harga pabrik kami larang  mengikuti  bazaar Romadhan,” ujar Risma meyakinkan.

Sepanjang catatan Jatim Pos yang kemarin juga mengecek harga-harga sembako di Surabaya masing-masing adalah: Daging sapi KW 1 Rp 96.500/kg, daging ayam potong Rp 29.000/kg, Telor ayam  Rp 20.000/kg, Beras IR 64 premium Rp 9000/kg, Gula pasir Rp 11.700/kg, Minyak Goreng curah Rp 11.300/kg. 

Cabe Rawit Rp 17.500/kg, Cabe merah keriting Rp 24.000/kg, Bawang merah Rp 22.000/kg, Bawang putih Rp 16.500/kg, Tepung terigu segitiga biru Rp 7.500/kg dan kacang tanah Rp 21.000/kg kentang Rp 6000/kg. 

Labels: